Sekarang yaitu momentum yang hebat buat wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia. Juga nilai tukar rupiah yang melemah, harga pengunjung asing mengunjungi Indonesia dan berwisata di Indonesia menjadi makin murah.
Suatu itu di informasikan Tim CEO AirAsia Tony Fernandes sehabis menerima tropi yaitu maskapai berbiaya hemat unggulan pada global dan Asia dari Skytrax, pada Paris Air Show 2015, dalam Perancis, Rabu (17/6/2015).
”Penghargaan tersebut memberi motivasi besar bagi kami demi terus berupaya jadi yang unggulan di Indonesia. Kami jadi bagian yang tertantang menerbangkan wisatawan asing menuju Indonesia. Kini selalu jago mulai untuk wisatawan asing mengunjungi Indonesia dikarenakan biayanya jadi makin murah,” ucap Tony, semacam dilaporkan wartawan Kompas, Agustinus Handoko, dari Perancis.
Nilai tukar rupiah, bagi kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, di Rabu, ditetapkan Rp 13.367 per dollar AS. Nilai tukar rupiah ini melemah dari sehari dulunya Rp 13.333 per dollar AS. Dengan nilai tukar rupiah yang melemah, pengunjung asing yang menukarkan mata uang dollar AS bakal memperoleh rupiah yang lebih dominan.
Selain Bali yang sudah jadi destinasi nomor satu pelancong asing, AirAsia dengan menyajikan destinasi terbaru buat wisatawan asing, yakni Bandung, Jawa Barat. Melewati penerbangan langsung dari Kuala Lumpur-Bandung, lebih banyak pelancong Malaysia yang mengunjungi Bandung. Bandung menyuguhkan beragam bentuk wisata, dari wisata alam, belanja, setelah kuliner.
”Air Asia tumbuh dari bisnis dunia. Suatu tersebut seiring serta upaya Pemerintah Indonesia mengharuskan pariwisata untuk menopang perekonomian Indonesia. Upaya-upaya seperti tersebut bakal baik menurut pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Tony.
Perekonomian Indonesia melambat jadi empat,7 persen di triwulan I-2015. Dari info Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan asing yang mendatangi Indonesia di Januari-April 2015 sebanyak tiga,05 juta pelancong.
Pemimpin Admin AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko menambahkan, ada rute domestik yang bukan sehat, yakni cuma ramai di seorang arah dengan sebaliknya sepi. Berada dan rute yang bukan harian, tapi jumlah penumpang stagnan. ”Untuk rute seperti ini, kami harus berani mengevaluasi. Seumpamanya tak sukses berkembang, rute bakal ditutup dengan aset dialihkan demi menambah frekuensi penerbangan internasional,” tuturnya.
Selain membidik pengunjung Malaysia, Air Asia Indonesia mengincar pengunjung dari Tiongkok. Dia mencontohkan, pariwisata Thailand maju pesat dalam bertahun-tahun terakhir tersebut sebab kunjungan pengunjung Tiongkok meningkat.
Suatu itu di informasikan Tim CEO AirAsia Tony Fernandes sehabis menerima tropi yaitu maskapai berbiaya hemat unggulan pada global dan Asia dari Skytrax, pada Paris Air Show 2015, dalam Perancis, Rabu (17/6/2015).
”Penghargaan tersebut memberi motivasi besar bagi kami demi terus berupaya jadi yang unggulan di Indonesia. Kami jadi bagian yang tertantang menerbangkan wisatawan asing menuju Indonesia. Kini selalu jago mulai untuk wisatawan asing mengunjungi Indonesia dikarenakan biayanya jadi makin murah,” ucap Tony, semacam dilaporkan wartawan Kompas, Agustinus Handoko, dari Perancis.
Nilai tukar rupiah, bagi kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, di Rabu, ditetapkan Rp 13.367 per dollar AS. Nilai tukar rupiah ini melemah dari sehari dulunya Rp 13.333 per dollar AS. Dengan nilai tukar rupiah yang melemah, pengunjung asing yang menukarkan mata uang dollar AS bakal memperoleh rupiah yang lebih dominan.
Selain Bali yang sudah jadi destinasi nomor satu pelancong asing, AirAsia dengan menyajikan destinasi terbaru buat wisatawan asing, yakni Bandung, Jawa Barat. Melewati penerbangan langsung dari Kuala Lumpur-Bandung, lebih banyak pelancong Malaysia yang mengunjungi Bandung. Bandung menyuguhkan beragam bentuk wisata, dari wisata alam, belanja, setelah kuliner.
”Air Asia tumbuh dari bisnis dunia. Suatu tersebut seiring serta upaya Pemerintah Indonesia mengharuskan pariwisata untuk menopang perekonomian Indonesia. Upaya-upaya seperti tersebut bakal baik menurut pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Tony.
Perekonomian Indonesia melambat jadi empat,7 persen di triwulan I-2015. Dari info Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan asing yang mendatangi Indonesia di Januari-April 2015 sebanyak tiga,05 juta pelancong.
Pemimpin Admin AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko menambahkan, ada rute domestik yang bukan sehat, yakni cuma ramai di seorang arah dengan sebaliknya sepi. Berada dan rute yang bukan harian, tapi jumlah penumpang stagnan. ”Untuk rute seperti ini, kami harus berani mengevaluasi. Seumpamanya tak sukses berkembang, rute bakal ditutup dengan aset dialihkan demi menambah frekuensi penerbangan internasional,” tuturnya.
Selain membidik pengunjung Malaysia, Air Asia Indonesia mengincar pengunjung dari Tiongkok. Dia mencontohkan, pariwisata Thailand maju pesat dalam bertahun-tahun terakhir tersebut sebab kunjungan pengunjung Tiongkok meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar